
1. Desire for responsibility
Wirausaha yang unggul merasa bertanggungjawab secara pribadi atas hasil
usaha yang dia lakukan. Mereka lebih dapat mengendalikan sumberdaya
sumberdaya yang dimiliki dan menggunakan sumberdaya tersebut untuk
mencapai cita-cita. Wirausaha yang berhasil dalam jangka panjang
haruslah memiliki rasa tanggung jawab atas usaha yang dilakukan.
Kemampuan untuk menanggung risiko usaha seperti: risiko keuangan,
risiko teknik adakalanya muncul, sehingga wirausaha harus mampu
meminimalkan risiko.
2. Tolerance for ambiguity
Ketika kegiatan usaha dilakukan, mau-tidak mau harus berhubungan dengan
orang lain, baik dengan karyawan, pelanggan, pemasok bahan, pemasok
barang, penyalur, masyarakat, maupun aturan legal formal. Wirausaha
harus mampu menjaga dan mempertahankan hubungan baik dengan
stakeholder. Keberagaman bagi wirausaha adalah sesuatu hat yang biasa.
Kemampuan untuk menerima keberagaman merupakan .suatu ciri khas
wirausaha guna menjaga kelangsungan hidup bisnis atau perusahaan dalam
jangka panjang.
3. Vision
Wirausaha yang berhasil selalu memiliki cita-cita, tujuan yang jelas
kedepan yang harus dicapai secara terukur. Visi merupakan filosofi,
cita-cita dan motivasi mengapa perusahaan hidup, dan wirausaha akan
menterjemahkan ke dalam tujuan, kebijakan, anggaran, dan prosedur kerja
yang jelas. Wirausaha yang tidak jelas visi kedepan ibarat orang yang
berjalan tanpa arah yang jelas, sehingga kecenderungan untuk gagal
sangat tinggi.
4. Tolerance for failurer
Usaha yang berhasil membutuhkan kerja keras, pengorbanan balk waktu
biaya dan tenaga. Wirausaha yang terbiasa dengan kreativitas dan inovasi
kadangkala atau bahkan sering mengalami ketidakberhasilan. Proses yang
cukup panjang dalam mencapai kesuksesan tersebut akan meningkatkan
kepribadian toleransi terhadap kegagalan usaha.
5. Internal locus of control
Didalam diri manusia ada kemampuan untuk mengendalikan diri yang
dipengaruhi oleh internal diri sendiri. Wirausaha yang unggul adalah
yang memiliki kemampuan untuk mengendalikan diri dari dalam dirinya
sendiri. Kerasnya tekanan kehidupan, persaingan binis, perubahan yang
begitu cepat dalam dunia bisnis akan meningkatkan tekanan kejiwaan balk
mental, maupun moral dalam kehidupan keseharian. Wirausaha yang mampu
mengendalikan dirinya sendiri akan mampu bertahan dalam dunia bisnis
yang makin komplek.
6. Continuous Improvement
Wirausaha yang berhasil selalu bersikap positif, mengangap pengalaman
sebagai sesuatu yang berharga dan melakukan perbaikan terus-menerus.
Pengusaha selalu mencarihal-hal baru yang akan memberikan manfaat balk
dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Wirausaha memiliki tenaga,
keinginan untuk terlibat dalam petualangan inovatif yang akan membawa
konsekuensi menguntungkan dimasa depan.
7. Preference for moderate risk.
Dalam kehidupan berusaha, wirausaha selalu berhadapan dengan intensitas
risiko. Sifat wirausaha dalam menghadapi resiko dapat digolongkan ke
dalam 3 macam sifat mengambil resiko, yaitu risk seeking (orang yang
suka dengan risiko tinggi), moderat risk (orang yang memiliki sifat suka
mengambil risiko sedang), dan risk averse (orang memiliki sifat suka
menghidari risiko) Pada umumnya wirausaha yang berhasil memiliki
kemampuan untuk memilih risiko yang moderate/sedang, di mana ketika
mengambil keputusan memerlukan pertimbangan yang matang, hal ini
sejalan dengan risiko wirausaha yang apabila mengalami kegagalan di
tanggung sendiri. Wirausaha akan melihat sebuah bisnis dengan tingkat
pemahaman pribadi yang disesuaikan dengan perubahan lingkungan
(Zimmerer, and Scarborough, 1998)
8. Confidence in their ability to success.
Wirausaha umumnya memiliki keyakinan yang cukup tinggi atas kemampuan
diri untuk berhasil. Mereka memiliki kepercayaan yang tinggi untuk
meiakukan banyak hal dengan balk dan sukses. Mereka cenderung untuk
optimis terhadap peluang keberhasilan dan optimisme, biasanya
berdasarkan kenyataan. Tanpa keyakinan kepercayaan untuk sukses dan
mampu menghadapi tantangan akan menurunkan semangat juang dalam
melakukan bisnis.
9. Desire for immediate feedback.
Perkembangan yang begitu cepat dalam kehidupan usaha menunut wirausaha
untuk cepat mengantisipasi perubahan yang terjadi agar mampu bertahan
dan berkembang. Wirausaha pada umumnya memiliki keinginan untuk
mendapatkan respon atau umpan balik terhadap suatu permasalahan.
Persaingan yang begitu ketat dalam dunia usaha menuntut untuk berpikir
cerdas, cepat menanggapi perubahan. Wirausaha memiliki kecenderungan
untuk mengetahui sebaik apa ia bekerja dan mencari pengakuan atas
prestasi secara terus-menerus.
10. High energy level
Wirausaha pada umumnya memiliki energi yang cukup tinggi dalam melakukan
kegiatan usaha sejalan dengan risiko yang ia tanggung. Wirausaha
memiliki semangat atau energi yang cukup tinggi dibanding kebanyakan
orang. Risiko yang harus ditanggung sendiri mendorong wirausaha untuk
bekerja keras dan dalam jangka waktu yang cukup lama. Bergairah dan
mampu menggunakan daya geraknya, ulet tekun dan tidak mudah putus asa.
11. Future orientation
Keuntungan usaha yang tidak pasti mendorong wirausaha selalu
melihat peluang, menghargai waktu dan berorientasi kemasa depan.
Wirausaha memiliki kecenderungan melihat apa yang akan dilakukan
sekarang dan besuk, tidak begitu mempersoalkan apa yang telah dilakukan
kemarin. Wirausaha yang unggui selalu berusaha memprediksi perubahan
dimasa depan guna meningkatkan kinerja usaha.
12. Skill at organizing
Membangun usaha dari awal memerlukan kemampuan mengorganisasi
sumberdaya yang dimiliki berupa sumber-sumber ekonomi berujud maupun
sumber ekonomi tak berujud untuk mendapat manfaat maksimal. Wirausaha
memiliki keahlian dalam melakukan organisasi balk orang maupun barang.
Wirausaha yang unggul ketika memiliki kemampuan portofolio sumberdaya
yang cukup tinggi untuk dapat bertahan dan berkembang.
13. High Commitment
Memunculkan usaha baru membutuhkan komitmen penuh yang tinggi agar
berhasil. Disiplin dalam bekerja dan pada umumnya wirausaha membenamkan
diri dalam kegiatan tersebut guna keberhasilan cita-citanya.
Scarborough, et.all (2006) mengungkapkan step, langkah terakhir seorang
wirausaha untuk meningkatkan kreativitas pendorong kewirausahaan
adalah “work, work, work,….”
14. Flexibility
Perubahan yang begitu cepat dalam dunia usaha mengharuskan wirausaha
untuk mampu menyesuaikan diri dengan perubahan apabila tetap ingin
berhasil. Kemampuan beradaptasi dengan perubahan lingkungan merupakan
modal dasar dalam berusaha, bertumbuh dan sukses. Fleksibilitas
berhubungan dengan kolega seperti; kemampuan menyesuaikan diri dengan
perilaku wirausaha lain, kemampuan bernegosiasi dengan kolega
mencerminkan kompentensi wirausaha yang unggul.
contoh dari hubungan ini adalah kita ambil hubungan seledri dan PKW
Tanaman Seledri (Apium graveolens L) termasuk
tanaman Obat, walau demikian terkenal sebagai tanaman sayur, berguna
sebagai penyedap masakan biasa digunakan ditabur diatas makanan atau
versierings dengan aroma dan rasa khas. Seledri juga sudah dikenal
bermanfaat sebagai Obat penurun kadar tekanan darah tinggi, membantu
mengurangi penyakit Rematik, membuat rambut menjadi tebal, dan lainya.
Jika kita berhasrat ingin bertanam, tidak usah pusing-pusing memikirkan
lahan luas, dana besar bagi pembelian pot dan accessories untuk modal
bertanam. Memang hal yang dapat terlihat indah biasanya memerlukan modal
serta biaya lumayan besar. Namun tidak demikian cara bertanam
Vertkulture kali ini. Kita dapat mensiasatinya dengan barang bekas yang
ada di rumah, maka dari itu, barang-barang bekas yang sekiranya dapat
didaur ulang jangan dibuang. Masih dapat digunakan dengan mengacu pada 3
R salah satunya REUSE.
Barang-barang bekas tersebut, seperti misalnya: [I] Talang bekas,
[2] Peralon bekas ukuran 4 inch, yang sudah pecah-pecah, [3] tong sampah
bekas yang sudah bocor, botol aqua besar dan masih banyak barang-barang
bekas lainnya seperti kaleng cat, tetapi kurang indah dilihat, kita
masih harus mengeluarakan dana untuk membeli cat, karena cepat berkarat.
Awalnya harus rajin menyortir dahulu barang-barang bekas dirumah,
jangan buru-buru dibuang tergantung kebutuhannya hingga dapat digunakan
kembali, seperti barang-barang tersebut diatas dapat digunakan untuk
wadah bertanam.
Dengan modal wadah barang bekas, apalagi jika pupuk kompos juga kita
produksi sendiri dari sisa-sisa sayuran dapur, potongan daun dikebun
yang semuanya adalah sampah organik, sehingga memiliki pupuk kompos
produk sendiri, nah sudah pasti pengeluaran biaya bercocok tanam dirumah
dapat ditekan sedemikian rupa, hasilnya Subhanalloh maximal, tercipta
juga pemandangan yang cantik dihalaman kita yang sempit, dengan demikian
keuntungan kita cukup lumayan. Hanya dengan modal tenaga dan memutar
otak alias berfikir keras tidak usah cerdas-cerdas benar, cukup berfikir
tujuh keliling saja,
Lucky Club Casino Site
BalasHapusLuckyClub.lv is the official website luckyclub of the Lucky Club Casino in Australia and has over 80 games on offer. Our exciting casino games range in number from Rating: 5 · 5 reviews
The Venetian® Casino and Resort Map | Mapyro
BalasHapusFind 공주 출장안마 your way around the casino, find where everything 충청북도 출장안마 is 논산 출장마사지 located with maps, and provide detailed customer reviews. Rating: 영주 출장안마 2.6 · 포천 출장안마 1,967 reviews · Price range: $$